Friday, August 13, 2010

8 Langkah Membuka Ritel Pakaian Online

Jika Anda khawatir mengenai biaya membuka suatu usaha toko pakaian, cobalah membuka sebuah toko pakaian online karena biayanya dapat ditekan dan menghindari biaya sampingan yang tidak terduga. Pelanggan beralih ke dunia maya untuk membeli barang-barang tertentu, baik untuk mendapatkan jenis barang yang berbeda atau berharga lebih murah daripada di toko pakaian sebenarnya. Toko pakaian online Anda sebaiknya dapat memenuhi dua tuntutan pengunjung intenet tersebut. Selain itu, jika Anda adalah seorang desainer fashion Anda juga dapat menjual pakaian Anda secara online untuk membangkitkan ketertarikan pengunjung secara umum terhadap produk Anda.

Langkah 1
Pilihlah pasar yang akan Anda sasar. Pilihlah sebuah kelompok khusus yang bisa menjadi konsumen pakaian Anda. Misalnya, Anda dapat menjual sebuah pakaian khusus untuk pria, wanita atau anak-anak. Anda dapat juga menyasar konsumen dengan segmen yang lebih sempit , misalnya kelompok wanita menengah atas atau pakaian berkualitas dengan harga terjangkau untuk remaja. Alternatif lainnya ialah menyasar ke jenis pakaian, misalnya pakaian tradisional, pakaian olahraga, atau pakaian kerja. Semakin spesifik target yang Anda bidik, semakin mudah pula Anda mendapatkan pelanggan.

Langkah 2
Temukan penjual grosir yang bersedia menyuplai toko pakaian online Anda. Gunakan penyalur luar negeri seperti Tradekey.com untuk membeli pakaian dengan harga grosir. Sebelum memesan yang lebih banyak, minta sampel pakaian untuk menentukan kualitas dan waktu pengiriman. Beberapa penjual grosir mungkin mengharuskan Anda untuk memesan dalam jumlah minimum tertentu. Setelah memilih penjual grosir tertentu, tanyakan apakah mungkin dilakukan dropshipping sehingga dapat menghemat biaya. “Dropshipping” artinya seorang penjual grosir mengirimkan pakaian kepada pelanggan namun menggunakan nama usaha Anda sebagai alamat pengiriman.

Langkah 3
Carilah desainer fashion potensial dan desainer fashion tekenal yang pakaiannya dapat Anda jual online. Kunjungi sekolah seni dan sekolah desain fashion lainnya untuk berbicara dengan para siswanya yang mungkin telah membuat pakaian mereka sendiri.

Langkah 4
Ambillah foto-foto yang berkualitas untuk pakaian Anda. Pastikan foto tersebut berlatarbelakang yang sesuai untuk menciptakan tampilan profesional dan konsisten pada situs toko online Anda.

Langkah 5
Tuliskan konten bagi situs Anda dengan menggunakan piranti lunak pengolah kata seperti Microsft Word. Gunakan piranti lunak database seperti Microsoft Excel untuk membuat sebuah daftar ukuran, harga, dan warna untuk pakaian Anda. Anda juga dapat menggunakan Excel untuk mengawasi inventarisasi Anda dan juga menyalin dan menempelkan beberapa informasi database ke situs Anda.

Langkah 6
Pekerjakan seorang desainer web freelance dari situs seperti getafreelancer.com atau guru.com untuk mendesain situs e-commerce. Sebuah situs e-commerce merupakan garda depan bagi usaha penjualan pakaian Anda. Belilah sebuah konsep situs jika Anda tidak mau menyewa tenaga desainer web. Konsep itu merupakan kerangka bagi situs yang belum didesain dan membutuhkan Anda untuk menambah konten.

Langkah 7
Bukalah sebuah akun merchant di bank setempat. Sebuah prosesor akun merchant akan memroses kartu kredit atas nama Anda dengan memungut sejumlah uang sebagai biaya transaksi dan beberapa persen dari tiap penjualan. Gunakan PayPal untuk alternatif yang lebih cepat ke akun merchant jika Anda menghendaki situs Anda tertampil lebih cepat.

Langkah 8
Bergabunglah dengan organisasi dan publikasi perdagangan fashion agar senantiasa mendapat perkembangan terbaru dalam dunia fashion dan untuk mmenemukan serta membangun jaringan dengan banyak penjual grosir lainnya. Misalnya, Anda dapat bergabung dengan the American Apparel and Footwear Association, Fashion Group International. (*/AP)

No comments:

Post a Comment