Friday, October 1, 2010

investasi,cara aman,cara aman berinvestasi

investasi merupakan suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi, berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan.

Istilah lain dari kata ini adalah penanaman modal.

Untuk memulai sebuah investasi dibutuhkan pertimbangan yang cermat, tidak bisa asal saja. Sebab, selain dapat menambah penghasilan seseorang juga membawa risiko keuangan, apabila gagal.

Setiap orang pasti tidak ingin rugi dalam hal ini, sebaliknya mengharapkan keuntungan. Sayangnya, tidak banyak yang tahu bagaimana bisa untung dengan meminimalisasi kerugian.

Berbagai kegagalan investasi disebabkan oleh banyak faktir, diantaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), ketertiban hukum, dan lain-lain.

Berikut beberapa tips cerdas dalam berinvestasi :

1. Tentukan Tujuan Finansial anda.
Hasil investasi tinggi belum tentu paling cocok dengan anda. jangan lupa bahwa hasil berbanding lurus dengan resiko hilangnya nilai penanaman modal itu sendiri. Tentukan tujuan penanaman modal secara spesifik (seperti rencana pendidikan, rencana pensiun, membeli rumah, kendaraan, renovasi properti, wisata, dan sebagainya). Konsultasikan rencana-rencana ini dengan penasehat keuangan Anda.

2. Biaya dan Waktu.
Tentukan jangka waktu dan target dana yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Alokasikan dana untuk investasi secara konsisten, idealnya 10% hingga 30% dari pendapatan bulanan. Jangan memberikan keseluruhan asset Anda pada satu titik saja! Buatlah portofolio investasi sendiri yang sesuai dengan risk profile Anda. Ingat, potensi keuntungan harus sejalan dengan potensi risiko. Selalu berhati-hati terhadap segala penawaran yang memberi keuntungan tinggi tanpa risiko adalah langkah yang bijaksana.

3. Mencari Informasi.
Usahakan untuk mencari bentuk informasi yang aman dan paling menguntungkan saat ini. Pelajari secara seksama berbagai alternatif investasi beserta aspeknya, seperti tingkat risiko dan imbal hasilnya secara historis. Jangan lupa dengan ekspektasi para ahli tentang perkembangan ekonomi dan bisnis ke depan yang dipadupadankan dengan ekspektasi Anda sendiri. Jika melirik penanaman modal aset finansial, pilihlah perusahaaan yang memiliki Badan Pengawas, jika Lembaga Perbankan memiliki ijin dari Bank Indonesia sedangkan Lembaga Non-Bank memiliki ijin dari Bapepam-LK.

4. Mulailah sedini mungkin.
Ingat, faktor waktu memegang peranan sangat penting. Semakin muda usia Anda, semakin baik hasil yang akan Anda dapatkan. Jika Anda pemula, mulailah investasi dengan cara tidak langsung sebelum melakukannya secara langsung. Cara ideal adalah dengan membeli produk Reksa Dana (mulai dari Reksa Dana Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Campuran, hingga yang lebih berisiko yakni Reksa Dana Saham), kemudian beranjak ke bentuk langsung ke surat berharga (Obligasi Ritel dan Saham), hingga memulai bisnis riil sendiri atau bergabung dengan mitra bisnis yang cocok dengan Anda.

Lakukan pengawasan secara periodik setiap tahun untuk memantau kinerja penanaman modal Anda. Jangan lupa untuk selalu mengkonsultasikan strategi investasi tahunan dengan penasehat keuangan Anda.

sumber:
http://www.anneahira.com/

No comments:

Post a Comment